Mereka bercerita tentang gurun sahara kepadaku
Kering kerontang dengan setetes oase fatamorgana penghias imajinasi
Hidup di tengara, kumpulan setengah manusia saling menghujam
Pedang, panah, tombak menyisihkan anyir darah menyengat hidung
Selalu, bantai membantai
Mengidam aufklarung yang tak kunjung datang
Mereka bercerita, percayakah kau?
Semua ingin hidup kekal menguasai gurun gersang
Berabad-abad hidup, di dunia yang ku tak mau hidup di dalamnya
Sungguh!
Tak ditemukan tetesan surga, kata mereka
Ntah kenapa, utusan pencipta itu setia hidup di sana denga risalah yang diemban
Taukah kau?
Mereka bercerita, utusan itu menderakan hujan dalam kalbu mereka
Tetesan ruhani, menyuburkan gurun
Setelah berabad-abad
Gersang gurun, berubah rimbun dengan desiran angin sepoi
Dalam kalbu, dalam imaji
Ya Rasul!
Mereka bercerita, itu adalah engkau yang berjuang menanam benih hutan kedamaian
Ya Rasul!
Mereka bercerita, pernah menangis dalam dekapan-mu
Ya Rasul!
Mereka bercerita, surga ada dalam pelukan-mu
Ya Rasul!
Taukah Engkau?
Ku ingin pula menangis dalam dekapan-mu
Sibakkan tirai-mu, dekap tubuh jiwaku
Jombang, 04 Februari 2012
Dalam Rangka Maulid Nabi SAW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar